Pisang Kapik, pisang yang di kempit hingga gepeng alias linyak. Banyak di jual di kampung asa penulis Padang Panjang, Bukittinggi dan Payakumbuh.
Pisang Kapik enak sebagai camilan malam hari, ketika udara dingin mengigit sampai ke tulang, ditemani dengan segelas kopi susu panas.
Dulu Pisang kapik disajikan sederhana, setelah di bakar, boak balik, dikasi parutan kelapa yang sudah dicampur gula merah atau gulo jawa.. Kalau Ibu dirumah bikinnya , parutan kelapa dicampur sama gula pasir. Woow sedap nian kato wong kito galo.
Pisang Kapik ini dibuat dari pisang kepok, yang agak sedikit "kelat", dinikmati ketika masih panas panas, tapi ga perlu sama bara apinya ya pembaca, ketika masih panas aroma daun pisang juga ikut membuat taste pisang kapik ini, dan alasan lainnya, karena udara dingin makan yang udah dingin pasti sudah ga "sero".
Pisang Kapik zaman now, sudah ada rasa macam macam karena ditaburi parutan keju, kismis warna warni dan lain sebagainya, kalau penulis sih tetap taste yang aroma asli dan di alas daun pisang.
Mau mencoba ? silahkan mampir di TKP
Pasa Kuliner Padang Panjang
Pasa Ateh Bukittinggi
Mau mencoba ? silahkan mampir di TKP
Pasa Kuliner Padang Panjang
Pasa Ateh Bukittinggi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar